BANDUNG — Perseteruan David da Silva dengan manajemen tim Persib Bandung yang mencuat belakangan ini, sangat merugikan tim. Nama besar Persib ternoda. Prestasi Maung Bandung di Liga 1 macet.
Terbukti Persib gagal melanjutkan trend positifnya. Kemenangan kelima beruntun gagal diraih, pasca ditahan imbang Bhayangkara 0-0. Euforia Persib berujung duka. Tanpa David da Silva di lini serang, Persib bak Maung Ompong.
“Lini belakang solid dan sulit ditembus. Suport lini tengah juga bagus. Tapi kita lemah di penyelesaian akhir. Tidak ada pemain yang bisa mencetak gol kemenangan,” keluh Bojan Hodak.
Aksi David da Silva sangat menakutkan lawan-lawannya. Untuk kemudian meneror kiper dengan gol-gol mematikan. Terbukti, di lima laga terakhirnya David da Silva bisa mengoleksi enam gol.
“David memang pemain istimewa. Jika sudah bisa mencetak gol, aksinya sulit dihentikan pemain belakang dan kiper lawan,” ucap Bojan Hodak.
Terlepas siapa yang bersalah dalam kasus David dengan manajemen tim, perdamaian harus segera terjadi. David kembali lagi ke tim Persib dengan spirit juara. <dani/geobdg>