TAIPEI–Taiwan harus membayar Amerika Serikat untuk pertahanannya karena tidak memberikan apa pun kepada AS, kata Donald Trump. Pernyataan itu menyebabkan harga saham produsen chip Taiwan TSMC turun pada Rabu (17/7).
Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, perusahaan besar Apple dan Nvidia (NVDA.O), turun lebih dari 2% pada awal Rabu perdagangan pagi.
“Saya mengenal orang-orangnya dengan sangat baik, sangat menghormati mereka. Mereka mengambil sekitar 100 persen bisnis chip kami. Saya pikir, Taiwan harus membayar kami untuk pertahanan,” kata Trump dalam wawancara dengan Bloomberg Businessweek beberapa hari lalu.
“Anda tahu, kami tidak ada bedanya dengan perusahaan asuransi. Taiwan tidak memberi kami apa pun,” ungkap Trump.
TSMC adalah pembuat chip canggih yang dominan yang digunakan dalam segala hal mulai dari aplikasi AI hingga ponsel pintar dan jet tempur. Para analis yakin konflik apa pun terkait Taiwan akan menghancurkan perekonomian dunia.
Menanggapi komentar Trump, Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-tai mengatakan bahwa Taiwan dan AS memiliki hubungan baik meskipun tidak ada ikatan formal, dan berdedikasi untuk memperkuat pertahanannya. <ds/geobdg>