SEOUL–Pengawal presiden membawa seorang mahasiswa keluar dari upacara wisuda, Jumat (16/2). Ia membuat keributan dengan meneriaki Presiden Yoon Suk Yeol selama pidato ucapan selamatnya. Insiden itu merupakan keributan kedua kali dalam satu tahun.
Kantor berita Yonhap menyebutkan, mahasiswa tersebut mengenakan jubah kelulusan pada upacara pembukaan Institut Sains dan Teknologi Lanjutan Korea di Daejeon, 139 kilometer selatan Seoul. Ia meneriakkan kata-kata yang menuntut peningkatan anggaran penelitian dan pengembangan (Litbang) pemerintah.
Pemerintah telah memangkas anggaran penelitian dan pengembangan dengan tujuan mengalokasikannya kembali ke bidang-bidang yang paling membutuhkan.
Video yang beredar online menunjukkan anggota pengawal presiden menutup mulut siswa tersebut dan membawanya keluar dari tempat tersebut.
“Dinas Keamanan Presiden memisahkan orang yang menyebabkan gangguan untuk menjamin keselamatan Presiden dan menegakkan ketertiban pada acara tersebut,” kata kantor kepresidenan, dalam wawancara pers.
Insiden serupa terjadi pada 18 Januari, ketika pengawal presiden membawa anggota DPR Kang Sung-hee dari Partai Jinbo keluar dari upacara resmi di Jeonju, 192 km selatan Seoul. <ds/geobdg>
