Foto Humas Pemkot Bandung

Terapkan Maggotisasi, Warga Rancabolang Bebas Sampah

1 minute, 14 seconds Read

BANDUNG–Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, telah memanfaatkan maggot sejak 4 tahun lalu. Hasilnya, wilayah ini setiap hari mampu mengolah 2 ton sampah organik.

Hal itu diungkapkan Lurah Rancabolang, Ahmad Nurhasan saat melaksanakan Podcast Bersama Humas Bandung.

“Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang mendekati paripurna. Dengan maggot, tapi kita sudah 4 tahun lebih awal,” ungkapnya, seperti dikutip Humas Pemkot Bandung, Senin (25/3).

Ia mengungkapkan, sejak 22 November 2019 kelurahannya sudah merintis pengelolaan maggot (larva pengurai sampah organik). Meskipun alat pendukung masih terbatas. Saat itu baru bisa mengentaskan sampah dapur 200-300 kg per hari.

Pada Juni tahun 2020, Melurahan Rancabolang mendapatkan CSR dari PT Pertamina untuk pengembangan maggot. Dari bantuan tersebut peningkatan pengelolaan sampah pun terjadi perubahan yang signifikan.

“Tahun 2020 kita dapat CSR dari PT. Pertamina sebesar Rp 50 juta, untuk pengembangan maggotisasi. Kita diberikan alat, seperti boks dan sebagainya. Dari bantuan tersebut kita meningkat pengeloaan sampahnya menjadi 500-600 kg per hari,” ungkap Ahmad.

Ketika Kota Bandung darurat sampah, ia mengedarkan surat kepada Ketua RT untuk memilah sampah dari sumbernya.

Atas kerja keras selama ini, semua RW di Kelurahan Rancabolang sudah menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS) pada 9 Januari 2024. <ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts