Tangkapan Layar: profil pemain naturalisasi berdarah Maluku Ragnar Oratmangoen. (Dok. PSSI).

Ragnar Oratmangoen, Pemain naturalisasi Berdarah Maluku

2 minutes, 22 seconds Read

BANDUNG — Satu lagi profil pemain naturalisasi berdarah Maluku Ragnar Oratmangoen, menjadi buah bibir di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Hal itu, terjadi setelah pemain klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard itu, mengawali debut manisnya bersama Timnas Indonesia dengan mencetak gol ke gawang Vietnam, diStadion My Dinh.

Timnas Indonesia pun menang 3-0 atas Vietnam lanjutan Piala Dunia 2026 di laga Kualifikasi Zona Asia yang digelar di Stadion My Dinh National Stadium, Selasa (26/3/2024) malam WIB. Ragnar Oratmangoen bahkan dinobatkan menjadi man of the match (MOTM) di laga Timnas Indonesia vs Vietnam.

Dia mempersembahkannya untuk masyarakat Tanah Air. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar yang sudah mendukung Timnas Indonesia.

“Terima kasih banyak semuanya, telah mendukung kita. Terima kasih, kami melakukan ini untuk Anda, untuk fans, untuk orang-orang (Indonesia), untuk Indonesia,” ucap Ragnar Oratmangoen dikutip dari Instagram resmi Timnas Indonesia, belum lama ini.

Ragnar Oratmangoen ini, merupakan pemain berdarah Belanda-Indonesia yang lahir di Kota Oss, Belanda pada 21 Januari 1998. Pemain berusia 25 tahun ini memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Maluku. Ragnar Oratmangoen sendiri siap melakoni debut bersama Timnas Indonesia saat meladeni Vietnam di Hanoi, Selasa (25/3/2024).

Selain itu dia bisa pula berposisi sebagai gelandang serang dan gelandang tengah. Diketahui, jika Ragnar Oratmangoen adalah putra dari pasangan Philip Oratmangoen yang berasal dari Maluku dan Maya Timers, wanita asal Belanda.

Perjalanan Karier Ragnar Oratmangoen

Bersama dengan kedua orang tuanya dia menetap di Kota Oss, Belanda. Ragnar mencintai dunia si kulit bundar sejak kecil. Dia sempat menimba ilmu sepak bola di akademi lokal Kota Oss yakni sv TOP. Usai itu, dia pindah ke akademi FC Oss. Karier sepakbolanya semakin melejit kala pindah ke akademi NEC Nijmegen pada 2008 atau tepat saat berusia 10 tahun.

Di tim muda klub tersebut dia main di tim U-17, U-19 dan U-21. Pencapaian terbaik Ragnar di tim NEC Nijmegen U-19 terjadi pada musim 2016-2017. Di musim itu, berhasil mengantarkan timnya melangkah ke babak semifinal Piala Belanda U-19, namun harus kalah dari PSV Eindhoven U-19 dengan skor 2-0. Menurut transfermarkt, Ragnar tercatat bermain sebanyak 23 laga, mencetak 3 gol dan 1 assist untuk tim U-19. Lalu di tim U-21, ia hanya tampil di 7 laga, mencetak 1 gol dan 1 assist. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts