Tangkapan Layar: Rosita Suherman (46) merupakan seorang ibu sangat mencintai anaknya, menjadi peserta JKN.

Tak Perlu Gelontorkan Biaya Mahal, Rosita Bersyukur Peserta JKN

3 minutes, 31 seconds Read

BANDUNG  – Rosita Suherman (46) merupakan seorang ibu sangat mencintai anaknya. Kini anaknya tengah mengidap penyakit Cerebral Palsy (CP).. Hal itu, Cerebral Palsy ini yakni penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot gerak dan koordinasi tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada masa kehamilan, ketika proses persalinan atau di tahun pertama setelah kelahiran.  

“Ya, anak saya dilahirkan secara prematur dengan usia kandungan 6 bulan dan berat badannya 1 kilogram. Setelah dilakukan observasi dokter,, anak saya di diagnosa mengidap CP, dan harus rutin lakukan terapi. Berdasarkan hasil observasi itu, saya menuruti rekomendasi dokter hingga saat ini. Tentunya, untuk terus menjalani terapi,” kata Rosita pada, belum lama ini

Biaya yang dibutuhkan untuk setiap kali terapi itu tidaklah murah. Menurut Rosita, biaya untuk pengobatan terapi anaknya bisa mencapai ratusan juta. Tetapi Rosita bersyukur menjadi peserta Program JKN BPJS Kesehatan. Karena menurutnya dengan menjadi peserta Program JKN, pengobatan terapi selama ini dilakukan. Untuk anaknya menjadi sangat murah bahkan tanpa bayaran sekalipun.

“Alhamdulillah, selama menjalani terapi bersama dokter anak di Rumah Sakit Santo Yusup. Sangat dimudahkan proses pengobatannya dari awal hingga saat ini. Dokter dan susternya sangat ramah dan baik memberikan pelayanan pada anak saya.  Tak ada sama sekali perbedaan sikap dalam memberikan pelayanan,” ungkapnya. 

Rosita juga menuturkan sebelum menjadi peserta Program JKN. Dia pernah menghabiskan biaya hingga ratusan juta untuk pengobatan anaknya mengidap CP. Tentu dengan jumlah sangat besar itu memberatkan bagi Rosita dan keluarga. 

“Saya kebetulan tergabung di komunitas CP, beranggotakan para orang tua memiliki anak pengindap CP. Mereka sama seperti saya dari kalangan strata sosial menengah kebawah. Tentunya, benar-benar terbantu adanya Program JKN ini,” kata Rosita. Saat wawancara di Rumah Sakit Santo Yusup.

Akses Pelanyanan

Ucapan terima kasih diberikan Rosita bagi para dokter, suster dan terapis di RS Santo Yusup Bandung. Tentunya, sangat konsisten dan komitmen untuk membantu menyembuhkan anaknya mengidap CP. Rosita tak lupa mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan. Karena sudah menanggung seluruh biaya terapi anaknya dari awal hingga saat ini. 

Rosita menceritakan pengalaman berobatnya sebagai peserta Program JKN. Dia mengutarakan bahwa dengan menjadi peserta JKN, banyak sekali benefit dperoleh. Dari mulai kemudahan mengakses layanan kesehatan hingga keringanan pembiayaan pengobatan. 

“Saya ingat betul, dulu sebelum menjadi peserta JKN mau berobat pikir dua kali. Hal itu, saya dan keluarga ada rasa khawatir soal biaya pengobatan mahal. Bahkan saat awal menjadi peserta JKN masih ada rasa khawatir karena takut dibedakan,” imbuh dia.

“Tentunya, cara pelayanannya antara pasien umum dan pasien BPJS. Tetapi ternyata Alhamdulillah kekhawatiran saya tak terjadi. Perbedaan pelayanan antara pasien BPJS dengan pasien umum tidak ada sama sekali,” papar Rosita. 

Rosita sangat merasakan manfaat yang diterima sebagai peserta JKN. Ketika diluar banyak pro dan kontra terkait dengan pelayanan terhadap pasien BPJS Kesehatan. Dan Program JKN justru Ia sangat bersyukur dan terus mendukung program JKN ini. 

“Ya, harapan saya program ini dapat terus berjalan dan pastinya harus ditingkatkan. Karena saya pribadi sangat merasakan betul manfaat yang diterima sebagai peserta JKN. Tentu, saya yakin bukan hanya saya yang merasakan manfaatnya,” tukasnya.

“Hal itu, yang menjadi seorang peserta JKN, banyak masyarakat di luar sana pun pasti merasa terbantu. Dengan Program JKN dari BPJS Kesehatan ini. Terima kasih BPJS Kesehatan,” tandas wanita asal Bandung ini. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply