Tangkapan Layar: Ilustrasi Perusahaan Tambang di Indonesia.

Tahun ini, Indo Tambang (ITMG) Meningkat, Masa Depan Batu Bara

2 minutes, 35 seconds Read

BANDUNG — Kembali, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyatakan. Bahwa produksi batu bara global diperkirakan akan meningkat di tahun 2024. Seiring berlanjutnya pertumbuhan di India, Tiongkok, dan Indonesia yang mengimbangi penurunan produksi di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Manajemen ITMG, dalam laporan tahunan 2023, mengungkapkan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia telah menetapkan target produksi batu bara domestik untuk tahun 2024. Para produsen batu bara diharapkan bisa memenuhi permintaan domestik yang terus meningkat. Ekspor batu bara tetap diharapkan menjadi salah satu penyumbang utama kinera ekspor Indonesia.

“Seperti, Tiongkok akan tetap menjadi tujuan utama untuk ekspor batu bara. Beberapa ahli meramalkan bahwa konsumsi batu bara negeri itu, tak akan tumbuh pada tahun 2024 ini. Hal itu, di mana output tenaga listrik hidro diperkirakan akan mulai pulih.

Sedangkan produksi listrik dari tenaga surya dan tenaga angin akan makin meningkat,” terang manajemen ITMG dikutip Investor, Senin (25/3/2024).

Tetapi, kata manajemen ITMG, kecepatan pertumbuhan dan penggunaan batu bara di Tiongkok di tahun-tahun mendatang masih penuh dengan ketidakpastian.

Manajemen Indo Tambangraya menyebutkan. Trend global akan ditentukan oleh Tiongkok, India akan menjadi faktor pendorong meningkatnya permintaan batu bara dunia ke depan. Untuk periode hingga tahun 2026. Para ahli memperkirakan bahwa permintaan batu bara India akan tumbuh guna mendukung pertumbuhan ekonominya.

Tahun 2024 ini, Indo Tambangraya (ITMG) sudah menetapkan target volume produksinya antara 19,5 dan 20,2 juta ton. Dengan target volume penjualan antara 24,9 hingga 25,6 juta ton.

Agar bisa mencapai target-target di atas, ungkap manajemen ITMG. Upaya akan difokuskan pada maksimalisasi aset batu bara perusahaan yang ada. Serta memulai produksi dari tambang batu bara PT Graha Pancakarsa dan PT Tepian Indah Sukses Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Manajemen ITMG juga menyatakan, bidang usaha perdagangan batu bara akan menggandakan inisatif usahanya pada tahun 2024. Antara lain melalui intensifikasi aktivitas pencampuran batu baranya. Sehingga perusahaan dapat menyediakan pasokan batu bara dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.

“Akhirnya, kegiatan usaha energi terbarukan dan energi rendah karbon lainnya akan makin meningkat di tahun-tahun mendatang. Sejalan dengan peralihan global yang transformatif menuju sumber-sumber energi yang lebh ramah lingkungan,” paparnya.

Sedangkan, total produk aktual tahun 2023 ITMG adalah sebesar 16,9 juta ton. Sedikit lebih besar dari produksi aktual tahun 2022 sebesar 16,6 juta, serta mencapai 101,8% dari target 2023.

“Ya, untuk volume penjualan di tahun 2023 mencapai sebesar 20,9 juta ton. Terdiri dari 16,9 juta ton penjualan batu bara sendiri dan 4 juta ton penjualan batu bara pihak ketiga. Serta mencapai 97,2% dari target volume penjualan,” tandasnya. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts