Foto: Ketua Abdimas sekaligus Dosen STP ARS Internasional, Dr. Didin Syarifuddin (ketiga kiri), didampingi Musafa MSi (kedua kiri) foto bersama di Kasepuhan Bunisari, Desa Girimekar, Cilengkrang, Kab. Bandung, belum lama ini.

STP ARS Internasional Ikut Lestarikan Nyawang Bulan Kasepuhan Bunisari Jadi Daya Tarik Wisata

2 minutes, 36 seconds Read

BANDUNG — Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) ARS Internasional kembali menggelar pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) tahun akademik 2023-2024. Kali ini, sasaran Abdimas ini yakni masyarakat Kasepuhan Bunisari, Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Kegiatan Abdimas ini, bertajuk “Pendampingan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pentas Seni dan Usaha Kuliner Nyawang Bulan di Kasepuhan Bunisari”. Istilah Nyawang Bulan ini adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kasepuhan Bunisari setiap bulan purnama, yang meliputi pentas seni, ritual adat, dan pesta kuliner.

Ketua Abdimas sekaligus Dosen STP ARS Internasional, Dr. Didin Syarifuddin MM., MSi., didampingi Koordinator Abdimas Musafa MSi, bahwa tujuan dari kegiatan ini yakni untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal dan potensi ekonomi kreatif di Kasepuhan Bunisari khususnya.

“Ya, kami ingin membantu masyarakat Kasepuhan Bunisari disini untuk menjaga dan mempromosikan tradisi Nyawang Bulan. hal itu, yang memiliki nilai budaya, religi, dan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat setempat,” katanya.

“Kami juga ingin memberikan bimbingan dan pelatihan tentang pentas seni dan usaha kuliner, yang bisa menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung dan menjadikan tradisi ini mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat,” paparDidin.

Foto: Masyarakat Kasepuhan Bunisari, saat “Nyawang Bulan” sangat antausias menyambut tradisi dari warisan leluhur ini.

Kegiatan Abdimas ini, katanya, dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada Jumat-Minggu, 22-24 Desember 2023. Hal ini, tentunya dengan melibatkan dua dosen dan 5 (lima) mahasiswa dari STP ARS Internasional, serta sejumlah masyarakat Kasepuhan Bunisari.

Adapun tahapan kegiatan Abdimas ini adalah Penyampaian materi tentang pentingnya modal sosial, daya tarik wisata, dan ekonomi masyarakat. “Pelatihan tentang pentas seni, yang meliputi seni musik, seni tari, seni teater, dan seni rupa. Untuk pelatihan tentang usaha kuliner, yang meliputi pengolahan bahan baku, peningkatan kualitas produk, pemasaran produk, dan pelayanan pelanggan,” ujar Didin.

“Hal itu, adanya pendampingan dalam penyelenggaraan pentas seni dan usaha kuliner Nyawang Bulan. Terakhir yakni evaluasi dan monitoring dari hasil kegiatan Abdimas ini,” tandasnya.

Didin berharap, dengan adanya kegiatan Abdimas ini, masyarakat Kasepuhan Bunisari bisa meningkatkan kesejahteraan dan kebermanfaatan mereka. Sekaligus melestarikan dan mengembangkan tradisi Nyawang Bulan sebagai warisan budaya Sunda.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Kasepuhan Bunisari yang telah menerima kami dengan baik dan antusias. Harapan kami, kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari segi sosial, budaya, maupun ekonomi,” kilahnya.

“Kedepan kami juga berharap, tradisi Nyawang Bulan bisa terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu warisan budaya dan menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Bandung,” pungkas Didin.

<Musafa>

Share us:

Similar Posts