BANDUNG — Warga ring 1 menyambut sangat baik peresmian operasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal itu, yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) Manyar Gresik, Jawa Timur. Mereka berharap pengoperasionalan perusahaan pengolahan dan pemurnian logam. Hal itu, agar bisa merekrut tenaga kerja lokal, khususnya warga sekitar KEK.
Proyek smelter di KEK Gresik itu, sudah merekrut 40.000 pekerja sepanjang pengerjaan kontruksi sejak Oktober 2021. Tetapi, ketika sudah resmi beroperasi, perusahaan hilirisasi terbesar di dunia itu diprediksi hanya membutuhkan sekitar 2.000 pekerja saja.
Menyikapi hal itu, warga ring 1 sudah membentuk lembaga bernama tim Melek Industri SNB (Santri Nusantara Bersatu). Lembaga tersebut bergerak di bidang penguatan kapasitas dan skill warga calon pekerja. Agar dapat berkompetensi serta cakap dalam menyambut operasi smelter Freeport berikut perusahan baru berdiri di KEK Gresik.
“Progres kini sudah terlihat, hari-hari ini seperti pengurangan project pada subcon-subcon di PT Freeport. Dan akan berlanjut dengan tahapan commisioning, bahkan dalam waktu dekat tahapan persiapan produksi,” kata Lukman Hakim. Salah satu warga Desa Bedanten tergabung dalam tim Melek Industri SNB, Sabtu (29/6/2024).
Lukman menuturkan, warga ring 1 Smelter Freeport siap mengikuti pembinaan maupun pelatihan apa pun. Hal itu, agar bisa memenuhi kompetensi sesuai standar yang dibutuhkan perusahaan. Apalagi, lembaga tim Melek Industri SNB sudah rutin memberikan konseling ketenagakerjaan secara gratis.
“Berbagai kegiatan kita lakukan, secara istikamah antara lain penyiapan SDM pekerja Santri. Ngaji Industri secara rutin, dalam rangka memberikan edukasi, bekal, dan segala progres yang ada, serta konseling ketenagakerjaan,” tukas dia.
Sebagai informasi, warga ring 1 Smelter Freeport terdiri dua desa di dua kecamatan di Gresik. Meliputi lima desa di Kecamatan Manyar (Manyar Sidorukun, Manyarejo, Manyar Sidomukti, Karangrejo, dan Banyuwangi). Dan empat di Kecamatan Bungah (Bedanten, Tanjung Widoro, Kramat, dan Watuagung). <Anto/geobdg>