angkapan Layar: Sepak Terjang Karir Elaine Low Sebelum Diwarisi Saham

Sepak Terjang Karir Elaine Low Sebelum Diwarisi Saham

2 minutes, 13 seconds Read

BANDUNG — Sebelum memperoleh saham dari ayahnya, Elaine pernah menjabat sejumlah posisi penting di perusahaan di negara tetangga Singapura.

Melansir website The Farrer Park Company, bisnis penyumbang harta kekayaan terbesar keluarga Low Tuck Kwong. Hal itu, bergerak di sektor kesehatan dan gaya hidup, Elaine merupakan jebolan Magister The Lee Kuan Yew School of Public Policy.

Dia pernah tergabung dalam afiliasi asosiasi akuntan profesional dan anggota dari Institute of Singapore Chartered Accountants. Dia juga lulus dengan gelar Master di bidang kebijakan publik pada 2014 dari National University of Singapore.

Perusahaan Farrer Park mengendalikan Farrer Park Hospital dan One Farrer Hotel berstandar bintang lima di Singapura.

Selain bertanggung jawab di perusahaan Farrer Park, Elaine menjadi investor utama di Seax Group. Penyedia infrastruktur dan konektivitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berbasis di Singapura.

Dia duduk di dewan direksi di berbagai perusahaan Seax dan mengawasi kepentingan keluarga di perusahaan itu. Elaine memegang beberapa jabatan direktur di industri medis, pendidikan, dan energi.

Walau sudah mencopot jabatannya, Elaine juga sempat menjabat Direktur Eksekutif Metis Energy. Hal ini, yang dulunya perusahaan bernama Manhattan Resources, perusahaan sektor energi terbarukan.

Investor Terbesar

Meski demikian, dia bersama kakaknya Low Yi Ngo dan ayahnya masih berstatus pengendali dan penerima manfaat terbesar. Dengan porsi kepemilikan 34 persen atas Kaiyi Investment Pte Ltd dan Energy Resource Investment Pte Ltd.

Kedua perusahaan itu saat ini merupakan investor terbesar Metis Energy dengan total kepemilikan 61,63 persen saham.

Dia juga tercatat mengisi berbagai posisi di anak perusahaan BYAN seperti PT Kariangau Power, PT Dermaga Perkasapratam. Dan entitas BYAN di Singapura seperti Seax Global Pte Ltd, Singxin Resources Pte Ltd, dan Onward Capital Pte Ltd.

Elaine pada 2011 lalu, pernah menyumbang uang Rp6,8 miliar untuk Jepang. Kala itu Jepang tengah dilanda gempa dan tsunami.

Dia memberikan cek Rp6,8 miliar itu kepada Duta Besar Jepang. Dia berharap bantuannya bisa meringankan beban para korban.

“Keluarga saya dan saya merasa itu merupakan bencana yang tidak kami inginkan. Dengan begitu keluarga kami mengulurkan bantuan,” ungkap Elaine kala itu seperti dlansir dari china.org. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts