WASHINGTON–Aktivis Kenya, Auma Obama, saudara tiri mantan Presiden AS Barack Obama, termasuk di antara pengunjuk rasa yang terkena gas air mata saat demonstrasi di luar gedung parlemen di Nairobi, menurut wawancara CNN.
Kantor berita Reuters, Rabu (26/6) melaporkan, polisi menembaki para pengunjuk rasa yang mencoba menyerbu gedung legislatif Kenya pada hari Selasa waktu setempat. Insiden itu menyebabkan sedikitnya lima pengunjuk rasa tewas, puluhan lainnya terluka dan beberapa bagian gedung parlemen dibakar ketika anggota parlemen di dalamnya mengesahkan undang-undang untuk menaikkan pajak.
Auma Obama digiring ke samping gedung oleh seorang reporter CNN dan ditanya mengapa dia ada di sana.
“Saya di sini karena lihat apa yang terjadi. Anak-anak muda Kenya berdemonstrasi untuk menuntut hak-hak mereka. Mereka berdemonstrasi dengan bendera dan spanduk. Saya bahkan tidak bisa melihat lagi,” katanya, mulai terbatuk-batuk dan menutup matanya karena asap.
“Kami terkena gas air mata,” kata Auma
Seorang pria di belakangnya membawa papan bertuliskan, “Kolonialisme tidak pernah berakhir di Kenya,” sementara yang lain berteriak, “Ini negara kami. Ini bangsa kami.”<ds/geobdg>