MOSKOW–Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Rabu (1/4) memerintahkan peningkatan produksi senjata dan mengatakan pengiriman harus lebih cepat untuk perang di Ukraina. Perintah itu dikeluarkan sepekan setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani perjanjian militer baru senilai puluhan miliar dolar AS bantuan baru untuk Ukraina.
Menurut Reuters, invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 memicu kerusakan terburuk dalam hubungan antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962, menurut diplomat Rusia dan AS.
Biden pada April 2024 menandatangani rancangan undang-undang yang memberikan bantuan tambahan sebesar 61 miliar dolar AS ke Ukraina, termasuk serangkaian artileri, sistem roket, amunisi anti-tank, dan amunisi.
Rusia secara bertahap maju ke titik-titik penting di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km dan menyatakan bahwa senjata AS tidak akan menghalangi kemenangan Moskow. Namun, beberapa pejabat Rusia khawatir bahwa dukungan AS akan meningkatkan konflik. <ds/geobdg>