Tangkapan Layar: Ratusan Peserta Lakukan Walk Out Saat Upacara Wisuda Universitas Harvard  Imbas Demontrasi Pro Palestina .

Ratusan Peserta Keluar Wisuda Universitas Harvard  Imbas Demontrasi Pro Palestina

1 minute, 42 seconds Read

BANDUNG — Kembali terjadi sebelumnya demo dengan berkemah di depan kampus. Kini ratusan  mahasiswa  Universitas Harvard keluar dari upacara wisuda sambil meneriakkan, “Bebaskan Palestina”. 

Sehari usai pihak universitas mengumumkan bahwa ada 13 mahasiswa mereka tidak akan menerima gelar sarjana. Hal itu dikarenakan imbas terlibat dalam unjuk rasa pro-Palestina.

Mengenakan keffiyeh, simbol perjuangan Palestina, dan mengibarkan bendera Palestina. Para mahasiswa itu berteriak, “Bebaskan mereka,” dan pesan-pesan lainnya.

Beberapa dari mereka membaw8a poster yang bertuliskan “untuk para martir” dan “untuk Gaza”, dilansir Boston Globe, belum lama ini.

Sedangkan Rektor Sementara Universitas Harvard Alan Garber dalam sambutannya menyatakan bahwa sebagian dari kita mungkin memilih untuk mengekspresikan diri. Hal itu untuk menarik perhatian pada peristiwa-peristiwa di dunia yang lebih global.

“Momen kebahagiann ini bersamaan dengan momen ketakutan dan kengerian. Bahkan kesedihan dan kemarahan, penderitaan dan kesakitan,” kata Garber, dikutip dari New York Times.

“Di lain tempat, orang-orang sedang menghadapi hari-hari terburuk dalam hidupnya,” paparnya.

Kemudian Garber meminta pada semua yang hadir untuk mengheningkan cipta selama satu menit.

Pada hari Rabu 22 Mei 2024, Universitas Harvard mengumumkan ada 13 mahasiswa tak akan diberikan gelar. Hal itu karena keterlibatan mereka dalam kelompok pro-Palestina yang memprotes serangan genosida Israel di Jalur Gaza.

Namun, universitas tak mengatakan siapa saja 13 mahasiswa itu. Tetapi menuduh mereka melanggar kebijakan universitas yang berkemah di Harvard’s Yard, bagian tertua dari kampus prestisius itu.

“Ya, kami akan mempertimbangkan kembali penganugerahan gelarnya.  Jika, setelah semua proses FAS (Fakultas Seni dan Sains) selesai,” jelasnya.

“Terdapat seorang mahasiswa dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima gelar tersebut,” begitu pernyataan universitas tersebut.

<Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts