BANDUNG — Kehadiran buah hati sudah lama dinantikan tentunya menjadi hadiah terindah bagi semua orang tua. Mereka pasti akan menjaga dan memberikan terbaik untuk sang buah hati. Begitu juga bagi Indra Lukmana (32), sosok seorang ayah pekerja keras bagi keluarganya.
Indra, begitu sapaannya, merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Bandung. Terdaftar dari segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU-BU). Dia bekerja di CV Aneka Cipta Box dan tergabung di SBSI 1992.
Indra mengaku bahwa Program JKN ini sudah menghadirkaan kedua putranya. Dirinya mengaku lega, semua proses persalinan dan pemulihan sang istri berjalan lancar tanpa kendala..
“Alhamdulillah, saya terdaftar dalam Program JKN sudah sejak lama dari perusahaan tempat bekerja. Saya dan keluarga merasa sangat terbantu sekali dengan Program JKN ini. Khususnya saat proses persalinan istri,: ucap Indra, belum lama ini.
“Semua biaya yang keluar dijamin BPJS Kesehatan tanpa syarat apa-apa selain kepesertaan JKN aktif. Tak perlu khawatir biaya pengobatan selama ada JKN,” paparnya.
Momen Persalinan
Persalinan merupakan momen paling ditunggu-tunggu bagi orang tua yang sudah berjuang, selama hampir sembilan bulan. Menjelang persalinan pastinya banyak yang harus dipersiapkan, terutama soal biaya persalinan. Sangat beruntung semua tindakan ini dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan sesuai indikasi medis.
“Anak saya yang pertama itu lahir pada tahun 2019 di RS Avisena. Sedangkan anak kedua lahir pada tahun 2022 pada saat itu masih RSKIA Bandung. Proses kelahiran keduanya dilaksanakan di rumah sakit karena adanya indiksi medis. Hal itu, yang tak bisa ditangani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP),” imbuh dia.
“Dengan memanfaatkan Program JKN, tidak ada biaya apapun yang harus dikeluarkan. Semuanya dijamin selama memang kita sebagai peserta mengikuti alur dan prosedur sesuai ketentuan,” tukas Indra.
Indra menuturkan, penyelenggaraan Program JKN ini, semakin membaik dari waktu ke waktu. Apalagi dengan banyaknya inovasi berbasis digital sangat memudahkan peserta JKN dalam mengakses pelayanan kesehatan. Salah satu yang sangat terasa manfaatnya, yakni sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN.
“Antrean online lewat Aplikasi Mobile JKN ini sangat patut diapresiasi. Saya pribadi sudah merasakan bahwa antrean online sangat memudahkan akses pelayanan kesehatan saat dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.
“Tidak perlu lagi datang dari subuh untuk mengantri di rumah sakit dan saat datang pun kita langsung ke poli. Waktu pelayanan pun menjadi pasti sebagaimana di aplikasi. Semua menjadi mudah, pasti, dan tidak ribet,” ungkap Indra.
Kanal Digital
Hal itu, Indra juga menjelskan bahwa sebagai pemanfaat Program JKN, tentunya harus menjadi peserta bijak. Terlebih lagi cakupan kepesertaan Program JKN kini semakin hari kian maningkat. Tentunya bagi masyarakat yang mengakses pelayanan kesehatan saat ini semakin banyak.
“Sebagai peserta JKN, kita juga harus bijak terhadap situasi dan bersabar saat memanfaatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu kita harus memanfaatkan kanal digital yang sudah disediakan. Seperti antrean online di Aplikasi Mobile JKN agar lebih mempermudah pelayanan,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, sebagian masyarakat masih berpikir bahwa kartu fisik (KIS) sangat penting. Hal itu, untuk mengakses pelayanan kesehatan, tetapi tak perlu khawatir karena dia sendiri telah membuktikannya.
“Ya, sekarang pelayanan tetap bisa didapatkan dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal itu Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah terintegrasi dengan kepesertaan BPJS Kesehatan saat ini,:” tandasnya. <Anto/geobdg>