SEOUL–Para profesor kedokteran di seluruh negeri telah memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri ke fakultas kedokteran masing-masing mulai tanggal 25 Maret. Langkah itu sebagai tindakan massal yang menekan pemerintah untuk mencari terobosan dalam pemogokan dokter magang yang berkepanjangan, ungkap kelompok profesor medis, Sabtu (16/3).
Bahkan jika mereka mengundurkan diri, para profesor kedokteran mengatakan mereka akan setia merawat pasien di rumah sakit karena lebih dari 90 persen dari 13.000 calon dokter di negara itu telah berhenti bekerja sejak bulan lalu untuk memprotes keputusan pemerintah yang menaikkan kuota penerimaan mahasiswa sekolah kedokteran.
Keputusan itu diambil pada pertemuan online yang diadakan oleh profesor kedokteran dari 20 universitas pada Jumat malam, menurut kelompok tersebut.
Sejak awal pekan ini, para profesor kedokteran mengancam akan mengajukan pengunduran diri secara massal, kecuali pemerintah memberikan terobosan dalam pemogokan yang berkepanjangan. Sebelum pengajuan pengunduran diri, kelompok itu mengatakan pihaknya berencana mengadakan pertemuan Jumat depan untuk memeriksa perkembangannya.
Kalangan medis memprotes rencana pemerintah untuk menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi mulai tahun depan. Pemerintah mengatakan langkah ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter yang kronis di daerah pedesaan dan bidang medis yang penting namun kurang populer.<ds/geobdg>