Tangkapan Layar: Konferensi pers Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki dan Wamen ATR/BPN Raja Juli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024). (Dok. Mensesneg).

Presiden Tunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN

1 minute, 42 seconds Read

BANDUNG — Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah mengumumkan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Hal itu dilangsungkan di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 3 Juni 2024. Setelah menerima pengunduran diri itu, Pratikno mengatakan, Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN.

Basuki dipasangkan dengan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Hal itu, kini menjabat Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

Basuki masih yakin proses investasi tidak akan terganggu. Dia optimistis situasi sekarang ini tak menggerus kepercayaan investor untuk menanamkan modal di IKN.

“Ya, saya kira nggak ada masalah. Semoga justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan (Bambang dan Dhony) menteri dan wakil menteri,” kata Basuki. Ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, dilasir Tempo, Senin, 3 Juni 2024.

Basuki juga menuturkan, mundurnya Bambang maupun Dhony tak berdampak pada pembangunan ibu kota baru. Kata dia, pembangunan yang dibiayai APBN telah mencapai 80 persen pada pembangunan tahap 1 dan tahap 2.

“Nanti Presiden mau ke IKN nginepnya bukan di (tempat) camping lagi. Tetapi sudah di rumah jabatan menteri,” kata Basuki. “Hal itu menunjukkan bahwa ini sudah siap, yang dari APBN.”

Gurubesar Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi mengatakan keputusan Presiden menunjuk Basuki Hadimuljono menjadi Plt. Kepala Otorita IKN sudah tepat.

Hal itu, karena posisi kepala Otorita IKN haruslah diisi sosok yang memiliki kemampuan teknis soal infrastruktur dan pembangunan.

“Menteri PUPR itu kan memegang bertanggung jawab terhadap infrastruktur. Jadi secara otomatis dia pasti sudah tahu,” ujarnya.

Kata Asrinaldi, sangat disayangkan bila posisi teknis itu, justru ditempati tokoh politik yang menjadi koalisi pemerintah. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts