TEHERAN–Presiden Rusia Vladimir Putin mengapresiasi tanggapan Iran terhadap serangan Israel pekan lalu terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus. Ia menggambarkan tindakan tersebut sebagai cara terbaik untuk menghukum agresor dan menunjukkan kebijaksanaan dan rasionalitas para pemimpin Iran.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Iran, Ebrahim Raisi, yang dilansir kantor berita IRNA, Rabu (17/4).
Presiden Raisi juga mengapresiasi sikap konstruktif Rusia dalam menghadapi pertahanan sah Iran. Ia juga menyatakan bahwa serangan Zionis terhadap misi diplomatik Iran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap peraturan internasional, termasuk Konvensi Wina dan merupakan ancaman serius terhadap perdamaian global.
Menyinggung kelambanan Dewan Keamanan PBB dan organisasi internasional lainnya dalam menangani agresi tersebut, Presiden Raisi mengatakan serangan balik Iran sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB sebagai tindakan pertahanan diri.
Dia menekankan bahwa setiap tindakan lebih lanjut yang bertentangan dengan kepentingan Iran akan ditanggapi dengan lebih kuat dan dalam skala yang lebih besar.
Presiden Rusia menekankan bahwa operasi Iran melawan rezim Zionis terjadi setelah Dewan Keamanan PBB tidak bertindak dan merupakan cara terbaik untuk menghukum agresor dan merupakan tanda kebijaksanaan dan rasionalitas para pemimpin Iran.<ds/geobdg>