BANDUNG — Indonesia ini, sebagai negara pengirim jemaah haji dan umrah terbesar di seluruh dunia. Dalam setahun hampir dua juta jemaah melakukan umrah. Ditambah 241 ribu bahkan lebih masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah haji. Besarnya jemaah umrah dan haji Indonesia ini, menjadikan Presiden Prabowo Subianto ingin membangun kampung haji di Tanah Suci.
Hal itu, dikatakan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i dalam kegiatan Gathering Performance Review. Digelar Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH) RI, dilansir kemenag.go.id, belum lama ini.
Hadir, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah, Plt. Gubernur Sumbar Audy Joinaldi, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin beserta Kabag TU. Dan Kepala Bidang, BPS BPIH, serta perwakilan BPKH se Indonesia.
Kata Romo, kontribusi Indonesia terhadap Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji begitu besar. Dengan begitu, atas kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto berkeinginan membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi. ” Hal itu, tentunya untuk memudahkan jamaah haji asal Indonesia,” katanya.
“Kampung haji ini, merupakan komitmen Presiden untuk memberikan pelayanan yang prima dan terbaik bagi jemaah haji asal Indonesia,” papar dia.
Pendirian kampung haji Indonesia di Makkah, kata dia, sebetulnya sudah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi. Terutama, keoada Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS).
“Walaupun pembangunan kampung haji ini belum bisa terlaksana, Presiden terus bertekad mengupayakan pembangunan tersebut. Tetapi, untuk haji tahun ini mungkin kita bisa sewa hotel tiga hingga empat tahun. Hal itu, sebagai pengganti sementara kampung haji ini,” terangnya.
Walaupun kampung haji Indonesia ini belum terealisasi, Romo, menyampaikan bahwa kepala negara sudah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap jamaah haji. “Beliau (presiden) ini memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan ibadah haji. Karena beliau benar-benar prihatin pada apa yang dialami oleh jemaah haji di Tanah Suci,” tandasnya. <Anto/geobdg.>
