Foto BPMI Setpres

Kasus Perundungan di Sekolah Disoroti Presiden

1 minute, 16 seconds Read

JAKARTA–Presiden Joko Widodo menyatakan khawatir atas kasus perundungan atau bullying yang belakangan terjadi. Hal itu disampaikan Jokowi ketika membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, yang berlangsung Sabtu dan Minggu.

Kepala Negara menegaskan bahwa sekolah harus menjadi safe house atau rumah aman bagi siswa untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut atau tertekan.

“Sekolah harus menjadi safe house, harus menjadi rumah yang aman bagi siswa-siswa kita untuk belajar, untuk bertanya, untuk berkreasi, untuk bermain, untuk bersosialisasi. Jangan sampai ada siswa yang takut, ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyerukan kepada para tenaga pendidik untuk mengutamakan pencegahan dan melindungi hak-hak siswa. Jokowi mengajak para pengajar untuk tidak menutup-nutupi masalah tersebut, melainkan mencari solusi dan perbaikan.

“Biasanya, kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki,” ucapnya.

Presiden juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk menjamin kesuksesan pendidikan dan pembentukan siswa unggul. “Lingkungan sekolah yang aman, nyaman amat sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul,” ujarnya. <ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts