TEHERAN–Ebrahim Raisi, presiden kedelapan Iran, meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan di Provinsi Azarbaijan Timur, barat laut negara itu. Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan, Senin (20/5), mengkonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya.
Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada hari Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan pada hari sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam helikopter yang jatuh tersebut. Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Ebrahim Raisi (64) lahir di kota suci Masyhad. Ia terpilih sebagai presiden pada tahun 2021. Sebelumnya, ia menjabat sebagai ketua kehakiman, jaksa penuntut umum, dan wakil ketua Majelis Ahli. Raisi juga pernah menjadi anggota Dewan Kemanfaatan.
Pada bulan September 2023, dalam rangka Pekan Pemerintahan di Iran, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memuji kinerja pemerintahan Raisi di berbagai sektor termasuk ekonomi dan kebijakan luar negeri. <ds/geobdg>
