LA PAZ–Presiden Bolivia Luis Arce mengatakan kepada Reuters pada Jumat waktu setempat bahwa dukungan di jalanan telah memperkuat pemerintahannya. Ia mengungkapkan hal itu setelah kudeta militer yang gagal beberapa hari yang lalu. Dia juga berjanji akan terus bekerja hingga hari terakhirnya.
Ekonom yang pendiam ini menjadi sorotan global pada Rabu ketika unit militer merebut alun-alun pusat La Paz dan menabrak pintu istana presiden dengan kendaraan lapis baja untuk memungkinkan tentara masuk.
Diapit oleh tentara bersenjata, seorang jenderal nakal, Juan Jose Zuniga, menuntut perombakan pemerintah. Arce telah memperingatkan bahwa negara berpenduduk sekitar 12 juta jiwa yang tidak memiliki lautan itu sedang menghadapi kudeta dan menyerukan para pendukungnya untuk melakukan mobilisasi.
Secara tatap muka ia memerintahkan sang jenderal untuk mundur, dan beberapa jam kemudian ketika dukungan terhadap kudeta terpecah, para tentara mundur.
Zuniga dan puluhan orang lainnya telah ditangkap. Serangan tersebut merupakan upaya paling dramatis untuk menggulingkan pemerintah di Bolivia dalam beberapa tahun terakhir, meskipun sejarahnya penuh dengan 190 upaya kudeta hanya dalam dua abad.<ds/geobdg>
