Tangkapan Layar: Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, di Gedung Putih di Washington, Selasa, 12 November 2024. (AP/Ben Curtis).

Prabowo Lawatan ke AS Temui Biden & Trump, Nasib RI ke Depan?

2 minutes, 1 second Read

BANDUNG — Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan sudah mendarat Minggu pukul 16:00 waktu setempat. Dia juga akan bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Terpilih AS, Donald Trump.

Pertemuan antara Prabowo dan Biden akan membahas soal 75 tahun hubungan RI-AS. Keduanya juga akan memberikan penghormatan kepada mereka terdampak bencana tsunami pada Boxing Day tahun 2004.

“Kedua pemimpin juga akan membahas upaya-upaya untuk memperkuat kerja sama AS-Indonesia. Hal itu, sebagai bagian dari Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara,” tulis pernyataan resmi. Dilansir CNBC Indonesia CNBC Indonesia, belum lama ini.

Mereka akan berkoordinasi mengenai pendekatan berkelanjutan terkait ketahanan pangan. Transisi energi bersih, demokrasi dan pluralisme, perdamaian dan stabilitas regional, dan hubungan antar masyarakat. Sekaligus memajukan kerja sama kedua negara dalam bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana.

Sebagai informasi, hubungan Indonesia dan AS sangat erat kaitannya. Sebagai contoh dari sisi mitra dagang saja. AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia selain China.

Ekspor RI Naik

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2023, total ekspor Indonesia sebesar US$258.774,4 juta. Dengan jumlah 8,98% atau sekitar US$23.246,8 juta ekspor Indonesia disalurkan ke AS.

Data terakhir pada September 2024, ekspor nonmigas Indonesia ke AS tercatat sebesar US$2,22 miliar. Atau sebesar 10,6% dari total ekspor nonmigas Indonesia. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebesar US$1,83 miliar.

Tak sampai d isitu, ekspor nonmigas periode Januari-September 2024 ke AS juga lebih tinggi. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US$19,17 miliar vs US$17,4 miliar.

AS juga menjadi sumber profit bagi Indonesia. Karena AS merupakan negara memberikan sumbangan surplus neraca perdagangan terbesar dibandingkan negara lainnya. Pada September 2024, surplus neraca perdagangan ke AS tercatat sebesar US$1,38 miliar.

Jika dilihat lebih rinci, penyumbang surplus terbesar seperti Mesin dan perlengkapan elektrik. Serta bagiannya (HS 85) sebesar US$277,8 juta, Pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) sejumlah US$214,3 juta. Dan Alas kaki (HS 64) sebesar US$213,2 juta. <Antogeobdg>

Share us:

Similar Posts