SEOUL–Polisi Korea Selatan, Rabu (6/3), memeriksa Joo Soo-ho, pemimpin asosiasi dokter terbesar di negara itu. Ia diinterogasi sehubungan dengan pemogokan dokter magang yang memprotes keputusan pemerintah untuk menaikkan kuota mahasiswa kedokteran.
Pemeriksaan terhadap Joo Soo-ho, juru bicara utama Asosiasi Medis Korea (KMA), berlangsung ketika ribuan dokter magang dan dokter residen tidak bekerja di rumah sakit umum nasional selama 16 hari sebagai protes atas rencana peningkatan kuota sebanyak 2.000 mulai tahun depan dari saat ini 3.058.
Joo adalah orang pertama yang menghadapi pemeriksaan polisi di antara lima eksekutif KMA saat ini dan mantan eksekutif KMA. Mereka dituduh menghasut dan berkomplot dalam pemogokan massal dokter magang.
Mereka juga dituduh melanggar Undang-Undang Pelayanan Medis dan menghalangi operasional rumah sakit yang terkena dampak pemogokan.
Sebelum memasuki gedung Badan Kepolisian Metropolitan Seoul di Seoul, Joo dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
“Secara harfiah, saya tidak menyembunyikan apa pun, atau alasan untuk menyembunyikannya,” katanya, seraya menambahkan, pemogokan tidak bisa dihindari mengingat biaya pengobatan yang sangat murah dibanding asuransi kesehatan nasional.
Ia mengklaim bahwa pemogokan massal para dokter tersebut bersifat sukarela. Ia mendesak pemerintah untuk terlibat dalam dialog dengan para dokter untuk berkompromi.<ds/geobdg>