Foto Tati

Pilkada Majalengka Berpotensi Picu Kerawanan Sosial

1 minute, 18 seconds Read

MAJALENGKA–Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Majalengka 2024 ini diperkirakan akan menghadapi tantangan besar. Hal itu terkait potensi kerawanan sosial yang cukup tinggi karena hanya diikuti dua pasangan calon yang sama-sama kuat.

Kedua pasangan yang sama kuatnya ini adalah Karna Sobahi, mantan Wakil Bupati dua periode dan Bupati satu periode yang diudung PDIP berpasangan dengan KOKO Suyoko yang diusung PKS.

Sementara pasangan Eman Suherman mantan Sekda Majalengka berpasangan dengan Dena Muhamad Ramdan yang diusung KIM plus.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si pada Rabu (4/9) menyatakan, pilkada dengan dua paslon memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi karena persaingan cenderung lebih tajam, serta bisa menciptakan polarisasi yang berisiko memecah belah masyarakat.

Panelis pada Cawapres Pemilu 2024 itu menegaskan, ketegangan tidak hanya akan terjadi di antara para elite politik, tetapi juga meluas hingga ke akar rumput, jika tidak ada upaya preventif dari semua pihak yang terlibat.

“Untuk menghindari gesekan atau konflik sosial, elite parpol pengusung dua paslon, relawan, pemda, polisi, KPU, dan Bawaslu harus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui adu gagasan, bukan adu hoaks,” ujar Fauzan, usai menjadi narasumber dalam pelantikan HMI Cabang Majalengka di Gedung Nyi Rambut Kasih Majalengka.<Tati>

Share us:

Similar Posts