BANDUNG — Persib Bandung punya penyakit akut. Anak-anak Bandung sering tampil buruk saat bentrok dengan tim papan bawah. Terutama saat kompetisi Liga 1 memasuki tahap akhir. Target menang kerap melayang.
Di pekan 31, di hadapan pendukung fanatiknya di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, 28 Maret 2024, Persib ditahan imbang Bhayangkara FC 0-0. Padahal lawannya itu penghuni zona degradasi. Kemenangan kelima beruntun gagal diraih anak-anak Bandung.
Senin 15 April 2024, Persita Tanggerang yang berada di peringkat 15 punya potensi menghambat laju Persib. Di musim lalu, Persib yang butuh kemenangan untuk bersaing dengan PSM Makassar memperebutkan gelar juara, ditikam Persita 0-4. Gelar juara pun melayang.
“Betul kami selalu berada dalam masalah ketika bermain melawan tim-tim yang levelnya di bawah kami. Kami sulit menang. Saya sudah ingatkan itu semua pada pemain bahwa saya ingin mereka tampil maksimal dan meraih kemenangan,” kata Bojan Hodak di Stadion Sidoligh.
Pelatih berpaspor Kroasia itu tidak mau Persib jadi tumbal saat persaingan menuju championship series makin panas. Terutama di hadapan Persita yang di musim lalu menang telak 4-0.
“Persita adalah tim yang ingin bertahan di liga, jadi tim seperti ini selalu berusaha keras. Mereka mengubah pelatihnya dan akan bermain seratus persen, mereka akan memberikan perlawanan ekstra. Jadi kami harus fokus dan tidak memberi mereka peluang,” cerita Bojan Hodak.
<dani/geobdg>
