BANDUNG–Pejabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder dalam mewujudkan mimpi Kota Bandung 20 tahun ke depan menjadi kota yang nyaman ditinggali, aman bagi semua, ramah investasi, kemacetan yang terkendali, penduduknya berpendidikan, ‘caang baranang”, smart city, dan inovatif.
Bambang mengungkapkan hal itu saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tingkat Kota Bandung Tahun 2025-2045 di eL Royale Hotel, Rabu (27/3).
Menurut Humas Pemkot Bandung, ia menyebutkan bahwa berdasarkan data tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung sebesar 83,04; Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,07; Rasio Gini sebesar 0,459; angka kemiskinan sebesar 3,96 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 8,83.
Dari angka-angka tersebut menjadi dasar perencanaan 20 tahun ke depan. Tentunya dalam dokumen yang telah dirancang dan dibahas berkali-kali dan akan disempurnakan pada Pansus DPRD Kota Bandung.
Bambang mengatakan laju pertumbuhan penduduk di Kota Bandung terus bertambah rata-rata 0,3 persen per tahun. Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dipersiapkan apa yang harus dilakukan.
Ia juga menyebut ada paling tidak 5 isu strategis yang tertuang dalam dokumen RPJPD Kota Bandung tahun 2025-2045 yakni pembanguanan manusia, pemerintah, perekonomian, infrastruktur, lingkungan hidup.<ds/geobdg>