BANDUNG — Tinggal menghitung hari, pecahnya perang lebih luas di jazirah Arab, kini sudah di depan mata. Hal ini terjadi usai Israel menggila melancarkan serangan di selatan Lebanon. Tentunya, menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, Muhammad Nimah Nasser. Hal itu, yang juga dikenal sebagai ‘Hajj Abu Naameh’, Rabu, (4/7/2024).
“Sebuah serangan Israel terhadap mobil di Tyre menewaskan seorang komandan Hizbullah. Hal ini, yang bertanggung jawab atas salah satu dari tiga sektor di selatan Lebanon,” kata sumber. Tak mau disebutkan namanya kepada AFP, dilansir CNBC Indonesia, Kamis (4/7/2024).
“Sebuah drone musuh menargetkan sebuah mobil di Tyre. Sebuah kota pesisir yang terletak sekitar 20 kilometer dari perbatasan. Dia (Muhammad Nimah Nasser) memiliki peringkat yang sama dengan Taleb Abdallah. Seorang komandan lain yang tewas dalam serangan Israel bulan lalu,” papar media Bodan, media nasional Lebanon.
Hal itu pun dibalas oleh kelompok yang berafiliasi dengan Iran segera. Hizbullah bahkan mengamuk meluncurkan 100 roket Katyusha ke Israel.
“Hal ini sebagai bagian dari respons terhadap pembunuhan Nasser. Pejuang menyerang dua posisi di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dengan 100 roket Katyusha,” tukas dia.
“Roket Falaq dan rudal tugas berat Burkan ditembak ke dua lokasi militer di Israel utara,” terangnya.
Israel sendiri menjelaskan layanan darurat kini beroperasi untuk memadamkan sejumlah kebakaran. Hal itu, disebabkan oleh salah satu serangan, di wilayah Kiryat Shmona, Israel utara. <Anto/geobdg>