BANDUNG–Artefak yang ditemukan di timur laut Bandung menunjukkan keberadaan peradaban yang telah ada sejak zaman Neolitikum. Artefak tersebut berupa serpihan batu obsidian, alat batu terpoles, dan tembikar.
“Temuan ini menegaskan bahwa leluhur Ki Sunda telah bekerja dalam industri logam dan perdagangan peralatan batu,” papar Pofesor Emeritus Geologi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB, R.P Koesoemadinata, pada diskusi Prasejarah Bandung dan Asal Usul Ki Sunda, Rabu (31/7).
Koesoemadinata menyampaikan, artefak prasejarah itu ditemukan di sekitar cekungan Bandung, terutama serpihan obsidian yang ditemukan di bukit-bukit dengan ketinggian lebih dari 725 meter di atas permukaan laut.
Temuan ini mengindikasikan adanya danau purba yang dikenal sebagai Danau Bandung, yang juga muncul dalam legenda Sunda “Sasakala Sangkuriang”.
“Menurut penelitian Van Bemmelen (1934), danau purba ini terbentuk akibat pembendungan Sungai Citarum Purba oleh aliran debu vulkanik dari letusan dahsyat Gunung Tangkuban Parahu setelah runtuhnya Gunung Sunda Purba,” jelas Koesoemadinata.
Dalam diskusi itu hadir juga sebagai pembicara Ketua Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad, Prof. Dr. Ganjar Kurnia. <ds/geobdg>
