DHAKA–Bangladesh memperketat perbatasannya dengan Myanmar. Langkah tersebut dilakukan karena sedikitnya 18.000 Muslim Rohingya menyeberang dalam beberapa bulan terakhir.
Mereka melarikan diri untuk menghindari meningkatnya kekerasan di negara bagian Rakhine di Myanmar barat, kata pejabat di Dhaka pada Rabu (11/9).
Jumlah pengungsi dari Myanmar meningkat akibat pertempuran antara pasukan junta dan Tentara Arakan, milisi etnis kuat yang mayoritas umat Buddha.
“Ribuan warga Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dan banyak yang menunggu untuk menyeberang. Situasinya mengerikan,” kata seorang pejabat kementerian luar negeri yang dikutip Reuters.
Pendatang baru tersebut menambah lebih dari satu juta pengungsi Rohingya yang telah tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak di distrik Cox’s Bazar. Mereka melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada tahun 2017.
Mereka memiliki sedikit harapan untuk kembali ke Myanmar, di mana mereka sebagian besar ditolak kewarganegaraan dan hak-hak dasar lainnya.<ds/geobdg>