Tangkapan Layar: Ilustrasi kopi starbucks..

Pendapatan Ambruk, Emiten Starbucks RI (MAPB) Rugi Rp79,13 M

1 minute, 34 seconds Read

BANDUNG — Kembali, Emiten pengelola Starbucks PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) alami merubah laba menjadi rug. Hal itu, dengan penurunan sebesar 171% pada kuartal III tahun 2024 ini.

Diketahui dari laporan keuangan terbaru, rugi periode berjalan di distribusikan ke enitas induk perusahaan ritel ini per 30 September 2024. Hal ini, tercatat sebesar Rp79,13 miliar, sedangkan di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp111,45 miliar.

Disisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,42 triliun. Angka ini turun 21% dibanding 2023 sejumlah Rp3,07 triliun.

Baca Juga: Ketidakpastian Politik di AS, Pengaruhi Kondisi Pasar Global

Pendapatan MAPB paling banyak dikontribusi dari penjualan minuman dan makanan. Adapun kedua pos itu sama-sama terkontraksi sebesar 26,37% dan 10,31%.

Rinciannya, produk minumannya terjual sebanyak Rp134 triliun dan makanan terjual Rp934,92 miliar selama triwulan III ini. Sedangkan penjualan lain-lain berkontribusi sebesar Rp148,91 miliar.

Dari sisi lain, beban pokok pendapatannya membaik. MAPB mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp736,68 miliar di sembilan bulan berjalan tahun ini, dimana sebelumnya bebannya sebesar Rp950,59 miliar.

Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar Rp3,02 triliun. Aset ini turun dari tahun lalu yang sebesar Rp3,24 triliun. Sementara itu, posisi liabilitas dan ekuitas MAPB masing-masing tercatat sebesar Rp1,42 triliun dan Rp3,02 triliun.

Diketahui, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) adalah anggota MAP Group fokus utamanya pada ritel makanan dan minuman. Hal itu, untuk merek internasional, seperti Starbucks, Burger King, Pizza Express, Krispy Kreme. Cold Stone Creamery, Godiva, Genki Sushi, dan lain lain. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts