BANDUNG–Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad menghadirkan kota pintar (Bandung Smart City) lewat akselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dari masa ke masa, indeks SPBE Kota Bandung terus berproses menuju hasil yang lebih baik.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mendorong sejumlah layanan publik harus beradaptasi dengan kemajuan zaman serta teknologi. Adaptasi merupakan hal yang wajib diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kehidupan saat ini bergerak sangat cepat. Mereka yang dapat bertahan adalah yang sanggup beradaptasi dengan perubahan,” ujar Hikmat dalam Forum SPBE dan Smart City Kota Bandung di El Hotel, Jalan Merdeka Kota Bandung, Rabu (22/5).
Meski begitu, Hikmat menekankan kemajuan teknologi yang harus disikapi. Teknoligi harus sejalan dengan sentuhan humanis yang dapat dirasakan oleh warga Bandung.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana, menyebutkan posisi Kota Bandung dengan jumlah penduduk yang sebagian besar Gen Z dengan jumlah pengguna gawai, sosial media, serta internet yang sangat tinggi menyebabkan Kota Bandung sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi yang sangat cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Ia menambahkan, untuk mendorong potensi tersebut, Pemkot Bandung mendorong peningkatan pertumbuhan digitalisasi di masyarakat dengan memfasilitasi wifi gratis, pembangunan co-working space dan berbagai program lainnya. <ds/geobdg>