Foto BPMI Setpres/Muchlis Jr

Pembangunan Smelter Bauksit di Mempawah Agenda Hilirisasi

1 minute, 8 seconds Read

MEMPAWAH–Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (20/3). Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara menegaskan pentingnya pembangunan smelter untuk bauksit, yang merupakan langkah lanjutan setelah nikel dalam agenda besar hilirisasi Indonesia.

“Kita masuk ke bauksit di sini karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Presiden, dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga menekankan, tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina. Presiden menyebut bahwa nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium.

“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi,” ungkap Presiden, seperti dikutip BPMI Setpres.

Presiden pun berharap proyek SGAR dapat selesai pada Juni 2024 mendatang dan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025. Presiden juga mengungkapkan bahwa visi integrasi industri ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga. <ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts