LONDON–Duta Besar dan perwakilan tetap Republik Islam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeid Iravani, menyatakan bahwa pembalasan kedua Iran terhadap serangan Israel akan lebih gencar.
Iravani menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara yang ditayangkan jaringan TV Inggris, Sky News, pada Senin (15/4).
Mengomentari klaim yang tayangkan jaringan Israel mengenai keputusan kabinet perang rezim tersebut mengenai tanggapan signifikan terhadap Iran, Iravani mengatakan bahwa itu adalah ancaman dan bukan tindakan.
Pada tanggal 13 April, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Israel di wilayah pendudukan Palestina. Penembakan tersebut terjadi sebagai respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, beberapa hari lalu.
Sementara itu, sedikitnya sembilan peluru kendali (rudal) Iran, yang gagal dicegat oleh pertahanan udara Israel, menghantam dua pangkalan udara Israel dan menyebabkan kerusakan, kata seorang pejabat senior Amerika kepada ABC News.
“Lima rudal balistik menghantam Pangkalan Udara Nevatim, merusak pesawat angkut C-130,” kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama kepada ABC News yang berbasis di New York.
Pejabat itu juga mengatakan, empat rudal balistik lainnya menghantam Pangkalan Udara Negev, namun ia menyebutkan tidak ada laporan kerusakan signifikan.<ds/geobdg>
