GAZA–Para dokter di seluruh Gaza mengoperasi pasien tanpa obat bius karena persediaan obat-obatan yang terbatas. Mereka terpaksa membiarkan pasien meraung-raung kesakitan, ungkap BBC, Senin (19/2).
“Karena kekurangan obat pereda nyeri, kami membiarkan pasien menjerit berjam-jam,” kata seorang dokter kepada BBC.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kondisi layanan kesehatan di Gaza tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Dilaporkan, 23 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi sama sekali pada hari Minggu – 12 diantaranya berfungsi sebagian dan satu hanya berfungsi minimal.
Badan kesehatan tersebut mengatakan, serangan udara dan kurangnya pasokan telah menghancurkan sistem yang sudah kekurangan sumber daya.<ds/geobdg>