BANDUNG — Perusahaan tambang emas nasional, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB0. Kini masih aktif melaksanakan kegiatan eksplorasi selama 10 tahun terakhir. Berhasil meningkatkan cadangan dan sumber daya emasnya sangat signifikan.
Menutup akhir 2023, PSAB berhasil telah mencatatkan cadangan emas sebanyak hampir 3 juta ons. Naik enam kali lipat jika dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 0,5 juta ons. Sementara pertumbuhan sumber daya emas meningkat dua kali lipat. Yakni dari 3 juta ons emas menjadi 6 juta ons selama periode yang sama.
Tambahan cadangan dibanding diproduksi atau Reserve Replacement Ratio tahunan juga tumbuh secara konsisten. Sejak 2011, total cadangan emas telah ditambang adalah sebesar 2,4 juta ons. Sementara produksi emas pada periode yang sama sebesar 1,9 juta ons atau 58 ton emas.
“Kami terus mempertahankan posisi rasio sumber daya dan cadangan dengan tingkat produksi. Dengan sumber daya dan cadangan, diperkirakan kami bisa beroperasi lebih dari 15 tahun ke depan.” terang Direktur Utama PSAB Edi Permadi.
Saat ini, kegiatan eksplorasi difokuskan pada dua tambang. Yakni Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) dan Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA).
Dikuartal I 2024, kegiatan eksplorasi di Tambang Bakan fokus pada pemetaan geologi permukaan. Di beberapa wilayah, termasuk West Tapagale. Sedangkan, program pengeboran akan dilakukan di West Tapagale dan Main Ridge. Untuk mendapatkan tambahan sumber daya.
Pit Tapagale di Tambang Bakan memiliki kandungan emas yang tebal dengan kadar yang terbilang tinggi. Mencapai 1 gram emas per ton bijih. Tahun ini pit Tapagale siap memberikan kontribusi positif bagi kinerja opersional perseroan.
Sementara itu, di Tambang Doup, eksplorasi di kuartal I tahun ini dimulai kegiatan studi lanjutan geometalurgi. Re‐logging dan re-interpretasi untuk pembaharuan peta geologi. Peta alterasi dan mineralisasi serta blok model sumber daya. <Anto/geobdg>
