BALTIMORE–Nahkoda kapal kargo meminta bantuan kapal tunda dan menyebutkan kapal hilang kendali beberapa menit sebelumnya, kata pejabat keselamatan federal pada Kamis (28/3). Hal itu diketahui dari audio kotak “hitam” perekam data kapal yang merobohkan jembatan jalan raya ke Pelabuhan Baltimore.
Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan, Jembatan Francis Scott Key tidak memiliki redundansi rekayasa struktural sepertijembatan panjang pada umumnya. Kondisi tersebut menjadikan jembatan itu lebih rentan terhadap ancaman ambruk.
Peristiwa fatal itu terjadi setelah kapal kontainer besar berbendera Singapura, Dali, berlayar ke luar dari Pelabuhan Baltimore menuju Sri Lanka. Kapal itu kehilangan kendali dan kemampuan bermanuver sebelum menabrak tiang penyangga jembatan.
Dampaknya membuat sebagian besar jembatan langsung ambruk ke muara Sungai Patapsco. Rangka besi beton jembatan itu menghalangi jalur pelayaran dan memaksa penutupan Pelabuhan Baltimore, salah satu pelabuhan tersibuk di Pesisir Timur Amerika Serikat. <ds/geobdg>
