NAYPYDAW–Pimpinan junta Myanmar pada Sabtu (14/9) mengajukan permintaan yang tidak biasa kepada komunitas internasional. Mereka meminta dunia mengulurkan bantuan dalam menangani bencana banjir.
Menurut VOA, banjir tersebut memaksa ratusan ribu orang, yang sebelumnya bertahan hidup selama tiga tahun dari perang, untuk mengungsi.
Bencana banjir dan tanah longsor menewaskan hampir 300 orang di Myanmar, Vietnam, Laos, dan Thailand akibat Topan Yagi. Topan tersebut mengakibatkan hujan lebat saat melanda wilayah tersebut pada akhir pekan lalu.
Di Myanmar, lebih dari 235.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat banjir, kata junta, menambah penderitaan lebih lanjut di negara tempat perang berkecamuk sejak militer merebut kekuasaan pada 2021.
Di Taungoo, selatan Ibu Kota Naypyidaw, penduduk mendayung rakit darurat di atas air banjir yang membasahi pagoda Buddha.<ds/geobdg>