Foto Humas Pemkot Bandung

Musik Angklung Tumbuh Melalui Kurikulum Sekolah

1 minute, 13 seconds Read

BANDUNG–Pembelajaran alat musik Angklung di sekolah dasar menjadi daya tarik tersendiri. Alat tradisional yang terbuat dari bambu itu memiliki suara yang khas.

Menurut Humas Pemkot Bandung pada Selasa (2/7), Angklung diakui oleh UNESCO. Untuk melestarikannya, sekolah dasar di Kota Bandung mempunyai kurikulum memainkan Angklung.

Angklung, yang merupakan alat musik tradisonal dari Jawa Barat, menjadi warisan budaya bangsa. Upaya mengenalkan Angklung kepada genarasi penerus salah satunya dengan menerapkan ekstrakulikuler di sekolah. Salah satunya di Sekolah Dasar Priangan Istiqomah Bandung.

Upaya sekolah yang telah berdiri dari 1951 ini untuk “ngamumule” seni dan budaya. Setiap murid sekolah wajib tahu dan bisa memainkan Angklung. Ekstra kulikuler ini digelar setiap Jumat, mereka mendapatkan pembimbing dari saung Angklung Udjo.

Penerapan angklung bagi murid sekolah Dasar ini dimulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Mereka diajarkan cara memegang, dan memainkan angklung. Karena alat musik ini bisa dimainkan oleh banyak orang, kekompakan yang paling diutamakan.

Kepala Sekolah SD Priangan Istiqomah, Entin Watyatin menjelaskan, pelajaran Angklung pada anak ini sudah menjadi kewajiban di sekolahnya. Setiap murid minimal mengenal alat musik tradisional. Namun ada kelompok murid yang dibina lebih untuk mengikuti kejuaraan yang diselenggaran di tingkat Sekolah Dasar.

Share us:

Similar Posts