Tangkapan Layar: Ilustrasi arus lalulintas padat saat mendekati pintu tol keluar kota.

Mengenal Aplikasi Cantas Untuk Bayar Tol Nirsentuh

2 minutes, 4 seconds Read

BANDUNG — Pemerintah sudah menerbitkan PP Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol. Aturan ini memuat pengguna tol nantinya melakukan pembayaran tol melalui sistem non tunai tanpa sentuh dan tanpa lewat aplikasi Cantas. Aplikasi Cantas sendiri menjadi jembatan bagi pengguna tol ketika akan melakukan pembayaran tol tanpa harus melalui mekanisme rumit.

Lewat penerbitan PP itu, nantinya pemerintah akan menerapkan sistem Multi-lane Free Low (MLFF) atau pembayaran tol nirsentuh nirhenti. Tetapi pengguna tol harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu di aplikasi Cantas. Artinya, para pengguna tol akan semakin dipermudah ketika menikmati layanan tol. Tanpa harus turun dari kendaraannya untuk membayar, karena dapat dilakukan lewat aplikasi yang disediakan.

Apa itu Aplikasi Cantas untuk Bayar Tol?

Cantas adalah aplikasi yang berafiliasi langsung dengan sistem MLFF yang akan diterapkan oleh pemerintah dalam waktu dekat ini. Sistem MLFF sendiri menjadi sebuah inovasi karena sistem pembayaran tolnya menggunakan non tunai tanpa sentuh dan tanpa berhenti.

Para pengguna tol yang ingin menikmati layanan itu, maka harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di aplikasi Cantas. Usai melakukan registrasi, pengguna tol nantinya tak perlu berhenti lama lagi di gerbang tol atau harus melakukan pembayaran. Lewat Elektronik Tol dengan cara menempelkan kartu pada layar.

Aplikasi Cantas ini terhubung langsung juga dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) milik Polri. Hal ini ditujukan agar pengguna tol taat dalam membayar tol. Nantinya, pengendara yang tak membayar tol setelah melakukan pendaftaran di aplikasi Cantas. Bisa dikenakan sanksi sesuai PP Nomor 23 Tahun 2024.

Kapan Aplikasi Cantas Dioperasikan?

Menurut Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menjelaskan bahwa saat ini aplikasi Cantas. Hal itu, belum bisa diunduh di Play Store maupun App Store, dilansir Tirto, belum lama ini.

Menurut Hedy, saat ini pemerintah akan melakukan uji coba terlebih dahulu. Sebelum diluncurkan secara resmi guna mengetahui aspek kekurangan dan kelebihannya. Jika uji coba sudah berhasil, kata Hedy, pemerintah kemungkinan akan meluncurkannya secara resmi pada akhir tahun 2024 ini. <Anto/geobd>

Share us:

Similar Posts