SEJAUH ini satu-satunya kehidupan yang kita ketahui ada di planet Bumi. Tetapi kita sedang mencari kehidupan lain. Pertanyaan besarnya adalah “Apakah Ada Kehidupan di Luar Bumi?” Kita perlu mendeteksi tanda-tanda kehidupan di atmosfer planet ekstrasurya. Kita juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang seperti apa kehidupan di Bumi.
Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang diluncurkan pada tahun 2021, dapat melihat sekilas campuran gas di atmosfer planet ekstrasurya seukuran Bumi. Webb, atau pesawat ruang angkasa serupa di masa depan, dapat mendeteksi tanda-tanda atmosfer seperti atmosfer Bumi: oksigen, karbon dioksida, metana. Indikasi kuat kemungkinan adanya kehidupan.
Teleskop masa depan bahkan mungkin dapat menangkap tanda-tanda fotosintesis – transformasi cahaya menjadi energi kimia oleh tumbuhan – gas atau molekul yang menunjukkan adanya kehidupan.
Kehidupan yang cerdas dan berteknologi dapat menciptakan polusi atmosfer, seperti yang terjadi di planet kita, yang juga dapat dideteksi dari jauh. Tentu saja, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah memperkirakan probabilitas. Namun, sebuah planet ekstrasurya yang memiliki kemungkinan adanya kehidupan sebesar 95 persen akan menjadi suatu perubahan besar dalam sejarah.
Peradaban Luar Bumi
Kehidupan mungkin muncul di lingkungan kita sendiri. Mungkin di bawah permukaan Mars, atau di lautan gelap di bawah permukaan bulan Jupiter, Europa. Atau mungkin impian selama berabad-abad akan menjadi kenyataan, dan kita akan menangkap komunikasi peradaban luar Bumi.
Kita bahkan mungkin menangkap bukti “tanda teknologi” atau jejak teknologi. Namun, jika tidak ada keberuntungan, pekerjaan ini akan jauh lebih sulit. Cahaya akan menjadi kuncinya. Cahaya dari atmosfer planet ekstrasurya dipecah menjadi spektrum pelangi yang dapat kita baca seperti kode batang.
Metode ini, yang disebut spektroskopi transit, akan memberikan daftar gas dan bahan kimia di langit dunia itu, termasuk yang terkait dengan kehidupan.
Ke mana kita harus mencari?
Lebih dari 4.900 exoplanet – planet di sekitar bintang lain – telah dipastikan ada di galaksi kita. Kemungkinan jumlahnya mencapai triliunan. Salah satu alat terbaik yang dimiliki para ilmuwan untuk mulai mempersempit pencarian dunia yang layak huni adalah konsep yang dikenal sebagai “zona layak huni”. Ini adalah jarak orbit dari bintang di mana suhu berpotensi memungkinkan air cair terbentuk di permukaan planet.
Banyak kondisi lain yang juga diperlukan. Sebuah planet dengan ukuran yang sesuai dengan atmosfer yang memadai. Sebuah bintang yang stabil yang tidak mudah meletus dan mensterilkan suar. Zona layak huni sebenarnya hanyalah cara pintas untuk membidik planet-planet yang memiliki kondisi seperti Bumi. <Dede Sudrajat, dari NASA Science>