TEHERAN–Masoud Pezeshkian, seorang anggota parlemen kawakan dan mantan menteri kesehatan, memenangi pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua Iran, mengalahkan lawannya Saeed Jalili.
Menurut penghitungan suara akhir yang diumumkan oleh kantor pusat pemilu pada Sabtu pagi, Pezeshkian telah terpilih sebagai presiden kesembilan Republik Islam Iran.
Ia memperoleh 16.384.403 suara dari total 30.530.157 suara. Sementara lawannya, Jalili, memperoleh 13.538.179 suara pada pemilu putaran kedua Jumat, dengan jumlah pemilih yang sangat tinggi.
Pezeshkian akan menggantikan Ebrahim Raeisi, presiden populer yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei di Barat Laut Iran, bersama tujuh orang lainnya.
Baca juga: http://geobdg.com/web/iran-umumkan-calon-presiden-pengganti-raisi
Pezeshkian adalah salah satu dari enam kandidat yang disetujui oleh Dewan Konstitusi untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan lalu. Dewan, yang juga dikenal sebagai Dewan Penjaga dan beranggotakan 12 orang, memberi restu kepada Pezeshkian bersaing dalam pilpres.<ds/geobdg>