BEIRUT–Serangkaian roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara. Sehingga alarm diaktifkan di sejumlah wilayah di bagian utara, kata militer Israel, Jumat (20/9).
Menurut BBC, itu terjadi setelah Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Lebanon selatan yang menargetkan posisi kelompok yang didukung Iran, Hizbullah.
Militer mengatakan, pesawat tempurnya menyerang lebih dari 100 peluncur roket, serta depot senjata.
Baca juga: Hizbullah dan Israel Saling Menggempur
Ini terjadi saat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, pihaknya berada di awal fase era baru perang.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, bersumpah untuk membalas dendam setelah ledakan pager dan walkie-talkie yang digunakan kelompok itu. Ledakan tersebut menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai ribuan orang
Badan keamanan negara Bulgaria, DANS, mengatakan bahwa negara itu tidak mengekspor atau membuat pager yang meledak di Lebanon.
Gedung Putih mengatakan khawatir tentang potensi eskalasi di Timur Tengah. Dewan Keamanan PBB akan membahas krisis itu pada Jumat waktu setempat.<ds/geobdg>
