TAIPEI–Taiwan harus melindungi kedaulatannya dan mengetahui budaya dan sejarahnya sendiri, kata Presiden Lai Ching-te pada Minggu (21/7). Ia membantah apa yang disebutnya sebagai keyakinan keliru sebelumnya bahwa pulau itu bisa menjadi basis untuk merebut kembali China.
Lai, yang mulai menjabat pada bulan Mei, dan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang dipimpinnya, memperjuangkan identitas Taiwan yang terpisah dari Tiongkok. Posisi yang sering membuat marah Beijing karena memandang pulau itu sebagai bagian wilayah Tiongkok yang tidak dapat diganggu gugat.
Seperti dilansir Reuters, berbicara pada konvensi tahunan DPP, Lai mengatakan bahwa mereka yang berjuang untuk membawa demokrasi ke Taiwan memiliki pemahaman yang jelas tentang posisi pulau itu di dunia.
“Mereka tidak segan-segan menumpahkan darah dan menggunakan hidup mereka untuk menghilangkan prasangka anggapan keliru bahwa Taiwan adalah basis untuk merebut kembali daratan, dan menerapkan kebijakan nasional yang mengutamakan Taiwan,” kata Lai, yang juga ketua DPP.<ds/geobdg>
