SEOUL–Tentara Korea Utara yang bekerja di Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea sempat menyeberang ke Selatan lagi pada Selasa (18/6). Mereka kembali wilayahnya setelah Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan, kata Kepala Staf Gabungan (JCS).
Ini menandai pelanggaran perbatasan kedua yang dilakukan Korut dalam waktu kurang dari dua pekan setelah insiden serupa pada 9 Juni.
JCS mengatakan, sekitar 20 hingga 30 tentara Korut yang membawa peralatan kerja melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam DMZ di bagian tengah perbatasan sekitar pukul 08.30 waktu setempat, menurut JCS.
Militer Korsel melakukan siaran peringatan dan melepaskan tembakan peringatan, sehingga mendorong tentara Korut untuk kembali ke sisi perbatasan mereka, kata JCS.
Seperti dilansir kantor berita Yonhap, seorang pejabat JCS mengatakan bahwa insiden itu tampaknya tidak disengaja.
Pelanggaran perbatasan terjadi ketika Korut mengerahkan ratusan tentara di daerah garis depan sejak April untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti menanam ranjau, mendirikan tembok, dan membangun jalan untuk operasi militer.
“Kegiatan ini tampaknya merupakan langkah untuk memperkuat kontrol internal militer dan penduduk Korea Utara serta menangkis upaya mereka melintasi perbatasan,” kata JCS.<ds/geobdg>