SEOUL–Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Rabu (4/9) mulai mengerahkan dokter militer dan dokter umum ke ruang gawat darurat rumah sakit (RS).
Kebikajan itu dikeluarkan akibat banyak RS mengalami kekurangan tenaga medis akibat pemogokan dokter magang.
Pemerintah mengerahkan 15 dokter militer untuk membantu di ruang gawat darurat di lima RS, termasuk pusat medis Universitas Wanita Ewha di Seoul dan RS Universitas Ajou di Kota Suwon.
Pemerintah juga berencana untuk mengirim 235 dokter militer dan dokter umum tambahan ke RS lain yang kekurangan staf di seluruh negeri, menurut kementerian tersebut.
Langkah tersebut dilakukan karena mayoritas dari 13.000 dokter muda Korea Selatan telah meninggalkan tempat kerja mereka sejak Februari.
Menurut Yonhap, mereka mengunduran diri massal sebagai protes terhadap keputusan pemerintah yang meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa sekolah kedokteran mulai tahun depan.
Tindakan yang berlangsung selama berbulan-bulan tersebut telah membebani sistem medis negara tersebut.<ds/geobdg>
