india-tarik-dukungan-dalam-perang-gaza-pukulan-telak-bagi-israel-zmd

Krisis Palestina Ujian bagi Persatuan Bangsa Bangsa

1 minute, 30 seconds Read

PERANG sengit antara Hamas dan pasukan Israel sudah beberapa bulan menjadi perbincangan masyarakat dunia. Kekejaman pasukan Zionis menjadi berita utama berbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Jumlah korban tewas semakin hari terus membengkak. Belum jumlah korban luka berat dan ringan yang terus berjatuhan. Ratusan bahkan ribuan anak kehilangan orang tua.
Pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza dan sekitarnya pun hancur akibat hantaman roket Israel. Pasukan Zionis bukan tidak sengaja, tetapi mereka sengaja membidikan senjata ke warga sipil.
Kantong pengungsian pun tidak luput dari incaran senjata canggih Israel. Bahkan, Israel menyebarkan pengumuman agar warga sipil untuk hengkang dari kamp pengungsian.
Tragedi kemanusiaan di Palestina semakin mengkhawatirkan. Rumah sakit rumah sakit pun kewalahan menampung pasien luka akibat dentuman senjata pasukan Israel.
Menurut laporan yang tercatat sampai Kamis (4/1), sekitar 220.000 warga Palestina tewas dan sekitar 57.000 lainnya luka akibat hujaman senjata Israel. Belum korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit.
Kondisi itu tidak terasa sudah berjalan hampir empat bulan sejak meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Masyarakat dunia pun tidak mampu melerai atau menengahi konflik yang terjadi di Palestina. Berbagai organisasi dunia pun seakan tak mampu menyuarakan perdamaian di antara Palestina dan Israel.
Sebetulnya, konflik ini merupakan ujian bagi PBB untuk mengharumkan namanya di mata dunia.  Organisasi dunia ini diuji untuk bisa melerai konflik ini, sekaligus menghentikan krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.<Dede Sudrajat/geobdg>

Share us:

Similar Posts