SEOUL–Badan penerbangan PBB telah mengambil keputusan yang menimbulkan kekhawatiran serius atas gangguan sinyal navigasi GPS yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini. Badan itu menyebutkan nama Korut untuk pertama kalinya, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Senin (24/6).
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mengadopsi keputusan tersebut pada pertemuan dewan terbarunya di Montreal, Kanada, pada 10-21 Juni. ICAO mendesak Pyongyang untuk menghentikan terulangnya tindakan ilegal tersebut, kata kementerian itu dalam rilisnya.
Menurut kantor berita Yonhap, ICAO berencana mengirim surat kepada Korut atas nama ketua dewannya untuk menginformasikan keputusan tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah Seoul menyampaikan keluhan berulang kali mengenai gangguan sinyal GPS oleh Korut kepada tiga lembaga internasional, yang terdiri dari ICAO, Persatuan Telekomunikasi Internasional, dan Organisasi Maritim Internasional.<ds/geobdg>