SEOUL–Militer Korea Selatan pada Selasa (4/6) mengatakan pihaknya tetap siap untuk segera mengoperasikan pengeras suara di dekat perbatasan dengan Korea Utara. Langkah itu menyusul kebijakan Seoul untuk membekukan pakta miiter antar-Korea tahun 2018.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kabinet mendukung penangguhan Perjanjian Militer Komprehensif sebagai tanggapan terhadap kampanye balon pembawa sampah dan gangguan sinyal GPS yang dilakukan Korut dalam beberapa hari terakhir.
Kantor berita Yonhap menyebutkan, mosi tersebut akan dikirimkan kepada Presiden Yoon Suk Yeol untuk ditandatangani. Penangguhan tersebut akan memungkinkan Korsel untuk melanjutkan pelatihan militer skala besar di dekat perbatasan dan memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara ke arah Korut.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan, Lee Sung-jun, mengatakan bahwa berbagai tindakan dapat diambil setelah penangguhan tersebut, dan mencatat bahwa militer telah mengoperasikan pengeras suara tetap dan bergerak di garis depan.
“Loudspeaker tetap perlu disambungkan ke listrik dan pemasangannya bisa memakan waktu berjam-jam hingga beberapa hari,” kata Lee dalam pengarahan rutin.<ds/geobdg>