SEOUL–Korea Utara, Sabtu (17/2), menuduh Korea Selatan dan Amerika Serikat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan aktivitas pengintaian udara.
Dalam komentar yang dimuat oleh KCNA, Pyongyang mengatakan bahwa Seoul dan Washington telah meningkatkan kegiatan mata-mata mereka bulan ini. Korut menyebut tindakan tersebut sebagai provokasi keras terhadap negara tersebut.
Korut mengklaim bahwa negara-negara tersebut berusaha mengambil informasi di wilayah Korut dengan melakukan aktivitas pengawasan menggunakan RC-135 Combat Sent dan RC-135W Rivet Joint milik AS serta pesawat tak berawak canggih milik Korsel, Global Hawk dan E-737 Peace Eye.
Korut mengatakan, pihaknya memantau dengan cermat aktivitas militer tersebut dan mengancam akan siap menghancurkan musuh-musuhnya kapan saja.<ds/geobdg>