KIN SANUBARY, demikian panggilan akrab pria bernama Ikin Sodikin Mustari (53). Lelaki beranak dua ini terkenal ke seluruh dunia berkat koran atau surat kabar yang ia koleksi. Ia mengumpulkan koran lebih dari 300 penerbitan nasional dan internasional sampai sekarang. Bahkan, ada surat kabar cetakan tahun 1958.
Ia mulai gemar mengoleksi koran sejak kakeknya meninggal tahun 1985. Ketika itu, ia melihat ada lembaran koran di lemari. Koran itu menjadi alas tempat penyimpanan baju. Ia juga melihat tumpukan koran Pikiran Rakyat (PR) yang sudah dibaca kakeknya.
Rupanya, kakeknya yang bernama Misda Saputra adalah pembaca setia PR. Sehingga koran yang sudah dibacanya disimpan dan menumpuk. Tiba-tiba terbersit dalam pikiran Kin untuk menyimpan dan merawatnya.
Kegemaran Misda rupanya turun kepada Kin. Namun, ia mempunyai nilai lebih. Selain membaca, ia hobi mengoleksi koran-koran, menyimpan dan merawatnya.
Kin juga memiliki koleksi koran “PR” lama yang terbit tahun 1959, 1960, 1965 dan 1966. Semuanya tersimpan rapih dan terawat apik. Untuk menjaganya dari lembab dan rayap, ia mempunyai teknik penyimpanan tersendiri.
“Saya masukin koran itu ke dalam plastik dan tidak lupa diberi silika gel agar tidak lembab,” ujar pria kelahiran 1971 itu
Bukan hanya Pikiran Rakyat yang pernah memberi penghargaan kepada Kin. Persatuan Wartawan Indonesia juga menganugrahkan penghargaan Pangajen Rumawat Kalawarta pada Hari Pers Nasional tahun 2023.
Hobi Kin bukan hanya mengumpulkan koran-koran Jawa Barat. Pria kelahiran 1971 itu juga mengumpulkan koran-koran nasional terbitan Jakarta. Kegemaran itu terus berkembang. Ia juga memberanikan diri untuk mengoleksi koran terbitan luar negeri.
Caranya, ia berkirim surat ke redaksi koran di luar negeri. Meski harus menunggu, ia akhirnya mendapat kiriman koran luar negeri dengan gratis. Kesenangan itu terus berlanjut sehingga lama kelamaan koleksi korannya semakin lengkap.
Hobi Kin ini rupanya didengar wartawan. Berita tentang koleksi koran Kin Sanubary menyebar, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Banyak koran yang membuat laporan tentang kegemaran pria asal Subang ini.
Demikian juga televisi nasional. Mereka sengaja mencari-cari alamat Kin untuk membuat tayangan khusus tentang hobi pria yang satu ini.
Bukan hanya tersebar di Indonesia, cerita tentang kegemaran Kin sampai juga ke Amerika Serikat. Wartawan Voice of America (VOA) datang ke rumahnya di Jalan Raya Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, Subang. VOA mewawancarainya dan menyiarkan langsung ke seluruh dunia. <Dede Sudrajat/geobdg>
